Palembang, BASTRA – Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang, berhasil menyelenggarakan acara “Bincang Pelatihan Literasi bagi Generasi Muda”. Acara ini, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi di kalangan generasi muda, digelar di Hotel Emilia hari Senin, 24 Mei 2021.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan berbasis informasi. Bapak Sunarmo, selaku ketua penyelenggara menekankan pentingnya literasi yang tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan berpikir kritis, memahami informasi, dan memanfaatkan teknologi secara efektif.
Acara dibuka dengan sambutan hangat yang diikuti dengan penyampaian materi oleh dua pemateri utama, yaitu M. Aditya Pratama, M.M., M.Pd., dan Andriyanto, M.Pd. Keduanya memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya literasi, terutama literasi digital, dalam kehidupan sehari-hari serta dunia kerja yang semakin terhubung.
Salah satu highlight dalam acara “Bincang Pelatihan Literasi bagi Generasi Muda” yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan dan mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang adalah diskusi mengenai “Bengkel Sastra”. Program ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan menulis dan apresiasi sastra di kalangan peserta, dan dianggap sangat relevan dalam membantu generasi muda mengasah keterampilan literasi mereka secara lebih mendalam.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, yang tidak hanya berasal dari lingkungan akademik, tetapi juga dari berbagai lapisan masyarakat. Para peserta aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang interaktif, menunjukkan minat yang besar dalam memperdalam pemahaman mereka tentang literasi.
Peserta dari universutas PGRI Palembang yang menyatakan bahwa mereka memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat untuk pengembangan diri dan karier mereka di masa depan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan literasi di kalangan generasi muda.