Universitas PGRI Palembang Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat 2019: Mendorong Inklusi dan Pemahaman Keberagaman

Palembang, BASTRA – Universitas PGRI Palembang, salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Sumatera Selatan, melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), telah sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat 2019. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting Selasa, 27 Mei 2019, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif menggunakan bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperdalam pemahaman mahasiswa tentang pentingnya bahasa isyarat dan budaya tuli, serta mendorong mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi komunitas tuli.

Assoc. Prof. Dr. Missriani, M.Pd, seorang pakar dalam bidang pendidikan bahasa, menjadi pembicara utama dalam pelatihan ini. Beliau memberikan pemaparan mendalam tentang dasar-dasar bahasa isyarat, termasuk abjad, angka, dan frasa-frasa sederhana. Dr. Missriani juga menekankan pentingnya memahami budaya dan etika komunikasi komunitas tuli, yang merupakan aspek penting dalam menciptakan interaksi yang menghormati dan inklusif.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 115 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat dalam sesi praktik intensif dan latihan berkelompok untuk memperkuat keterampilan bahasa isyarat mereka. Sesi ini dirancang agar peserta dapat menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam konteks yang lebih praktis dan dinamis.

Pelatihan Bahasa Isyarat ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai profesionalisme mahasiswa, khususnya dalam bidang pelayanan publik, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami nilai, norma, dan tradisi dalam budaya tuli, serta menunjukkan empati dan kepedulian yang lebih besar terhadap individu tuli.

Meskipun pelatihan ini berjalan sukses, terdapat beberapa kendala teknis yang dihadapi, seperti gangguan jaringan internet dan masalah audio-video. Namun, dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik, kendala-kendala tersebut dapat diminimalkan sehingga kegiatan tetap berjalan dengan lancar.

Dengan diselenggarakannya Pelatihan Bahasa Isyarat ini, Universitas PGRI Palembang berharap para mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan komunikasi yang lebih inklusif, serta berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih menghargai keberagaman dan inklusi.